THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

matahari

segeralah berkemas jadi bunda
sudah ada yang merindui idah kmbra bumi

matahari akan lahir dari tungku asmara kalian
pangeran tanpa cela

ayah bunda pasti punya cita-cita
matahari kelak jadi buah bibir dunia legenda
bukan rasan-rasan

berkemaslah penuh cuka cita


oleh: dia yang mendrupadikannya

take leave of senses

i dont know....
is string plucking of him
can make me
touched?

now, im be not alike before
thats i know before im in this gold cage

his same viewing
make me really cant controling
heartbeat that throbbing foolhardy


i dont care his feeling to me
i just enjoying my feeling
now until end my life, maybe

i save him in my heart
although
he is never saving me in his heart
fling me as far as he like
throw me like a rubbish
closing his door from my advent

pfuh...
i dont caring that
necessary for me is
i'll always to keep his poetry for my own happiness
i'll always to keep this secret feeling from the people around of me
i'll always to see his eyes for my own tranquility



by: her, who called him drupadi

Ia dan Dermaganya

Dalam keceriannya kutemukan bait-bait makna
Lalu asa seketika terjaga dari lelap semayamnya
'Aku ingin sembuh dan menjadi lebih baik'
Pun dermaga telah dibangun untuk bernostalgia
menunggu pencerahan dalam kitaran mendungnya
Kendati dermaga itu sepi
dan ia berlabuh saat mendung saja
Itu telah cukup membuatku memiliki alasan
untuk bahagia
Karena aku percaya
Ia adalah pengunjung setia


Makasih, Nyonya....
Aku juga senang mendengarnya



oleh: dia yang mendrupadikannya

1428H

Rasanya baru kemarin didekap cahayaPun
Hari baru saja berebut senja
namun...
Purnama agung telah kembali
Meminta diri bersemayam dalam kembara
bersama gaung pagi

Suci jarak mulai terjaga
Tapak-tapak belati mulai terasa dalam
Pematang rindu hijau merona
Para gembala bersenandung galau

Akankah usia mengijinkanku serta
dalam pertemuan selanjutnya
saat kembali terkembang purnama mulia

Tak banyak yang kupinta dari mu
demi jarak yang telah terjaga di relung sana

Petikkanlah untukku sejumput melati dari taman sanubari
Kalungkan serupa medali
sebagai tanda maaf.

oleh: dia yang mendrupadikan

Tiba-tiba....

drupadi lagi ma Padi?

Sang kekasih kembali menyuntingkan
sekuntum bunga yang dahulu
hanya kau cium wanginya

Bersyukur dan berbahagialah...

oleh: dia yang mendrupadikan