Dia yang masih bisa bersyukur
roda-rodanya masih bisa bergulir meski terbata
Dia yang masih percaya pada ketulusan masih ia miliki
Baru beberapa depa jalan berbatu yang ditempuh
Sejuta onak telah menghias telapaknya yang belia
Dia yang selalu khawatir setiap duka cerita
akan menjadi mekar senyum pada rekah bibir mereka yang ingin dibagi
Ketika duka hanya jadi bahan tertawaan
Ketika asa jadi bulan-bulanan
Dia yang tak hilang harap
Kendati sering mendapati asanya dalam rengkuh mereka
Dan dia kini yang mulai tak yakin maknanya cukup
meski untuk asanya sendiri
oleh: dia yang mendrupadikan
Asa
Label: Asa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar