THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Dawai untuk dinda

Entah di sudut mana engkau berdiri?
Saat mendengar harmoni kacau dalam bangunan melodi
yang aku rangkai lewat dawai dan jemariku yang buta

Seandainya bisa langsung aku perdengarkan di telingamu
sembari aku selami tajam sorot mata itu
Ingin sekali aku melakukannya malam ini
Kendati semua sudah tak berarti buatmu

Dinda, aku masih sayang kamu

oleh: dia yang mendrupadikan

1 komentar:

me mengatakan...

siapapun penulisnya, puisi ini dalem banget. thanks for the words.